Agen Casino Online javascript:void(0)javascript:void(0)

Get Adobe Flash player

javascript:void(0)javascript:void(0)

Get Adobe Flash player

Cerita Skandal Asmara Para Awak Kabin


Siapa yang tidak bangga menjadi seorang pilot dan pramugari. Bisa terbang ke mana saja mengelilingi angkasa.

Tapi tak disangka profesi ini juga mendapat pandangan miring. Misalnya soal kisah asmara singkat para pramugari dan pilot karena penat dengan rutinitas di udara.

Heza Raspati, pramugari di salah satu maskapai swasta coba meluruskan stigma negatif yang berkembang seputar profesi pilot dan pramugari. Menurutnya, kedekatan itu memang benar adanya. Namun, sebagian besar itu murni karena alasan profesionalitas kerja.

Meski demikian, dia tak membantah jika ada yang kemudian menjurus ke arah yang lebih serius.

"Awalnya kita memang saling ngobrol, bertukar informasi. Nah ada juga yang lanjut ke hubungan percintaan. Toh kami kan juga manusia. Kadang-kadang ada saja kebablasannya," ujar Heza saat dihubungi merdeka.com, Jakarta, Sabtu (12/1).

Heza sendiri mengaku belum pernah menjalin hubungan asmara dengan pilot. Menurutnya, kisah 'cinta satu malam' itu bisa saja dihindari, tergantung pribadi keduanya.

"Tidak semua pramugari dan pilot itu kelakuannya negatif kok. Semua itu dapat kita jaga dengan baik selama ini," tegas wanita yang sudah berkerja sebagai pramugari selama dua tahun.

Dia juga membenarkan, kebanyakan mereka yang menjalin cinta dengan pilot berawal dari keisengan semata. Keadaanlah terkadang yang membuat perasaan itu timbul dan sulit dihindari. Ditambah lagi, tidak ada larangan agar tidak menjalani hubungan spesial dengan pilot dan pramugari.

"Tidak ada larangan kok, bahkan semua baik-baik saja. Malah sampai sekarang udah banyak yang nikah dari yang awalnya pacaran," cerita Heza sambil tertawa.

Sekadar diketahui, kisah cinta pilot dan pramugari pernah jadi perbincangan ramai pada 28 Oktober 2007 silam. Saat itu, seorang pilot dan pramugari yang bekerja untuk maskapai Batavia Air ketahuan berbuat tak senonoh di dalam pesawat saat sedang terbang.

Saat itu pesawat dengan nomor penerbangan 7-221 terbang dari Jakarta-Balikpapan pada tanggal 28 Oktober 2007. Perbuatan tak pantas itu mereka lakukan sebelum pesawat landing. Seorang penumpang bernama Suharyono mendapati keduanya sedang bercinta dan akhirnya kasus ini berujung pada gugatan.