Agen Casino Online javascript:void(0)javascript:void(0)

Get Adobe Flash player

javascript:void(0)javascript:void(0)

Get Adobe Flash player

Warga Sukorejo Dilaporkan ke Polisi Karena Komentar Facebook

Warga Sukorejo Dilaporkan ke Polisi Karena Komentar Facebook
Akun Facebook berinisial FES milik warga Sukorejo, dilaporkan ke Mapolres Pasuruan oleh ulama Pasuruan dengan tuduhan penghinaan agama. FES dianggap telah menuliskan komentar yang bersifat melecehkan agama Islam.

“Kita bersama sejumlah tokoh MUI kemarin datang ke Mapolres agar kasus ini segera ditindak lanjuti. Kalimat dalam FB tersebut memang melecehkan dan menistakan Islam, sangat berbahaya,” kata Ketua PCNU Kabupaten Pasuruan KH Shonhaji Abdussomad seperti dikutip detikcom.
Gus Shon, sapaan akrab KH Shonhaji, menuturkan bahwa sejumlah tokoh agama dan MUI sudah mendatangi Kantor Mapolresta Pasuruan pada Senin (10/9/2012) kemarin. Mereka mendesak polisi untuk menindaklanjuti pemilik akun Facebook inisial FES terkait komentar SARA-nya.

Sebagian ulama menuntut agar pemilik akun bisa bertanggungjawab atas komentarnya di Facebook. Menurut Gus Shon, langkah tersebut digunakan untuk mengantisipasi terjadinya konflik di kalangan masyarakat terutama umat muslim di Kabupaten Pasuruan.

Namun, Kabag Ops Polres Pasuruan Kompol Jajak Herawan mengaku belum mengetahui mengenai kasus tersebut. Ia mengatakan bahwa dirinya belum menerima laporan terkait kasus komentar SARA di Facebook itu. “Maaf saya belum dilapori.”

Permasalahan ini berawal dari komentar yang ditulis oleh akun berinisial FES, warga Sukorejo. Dalam akunnya, ia menulis komentar dengan kata-kata bernada SARA pada gambar milik akun berinisial LPB. Akun FES juga sempat mengomentari gambar tersebut dengan kalimat Tauhid yang diplesetkan.
Tidak hanya itu, FES juga menceritakan kisah wafatnya Nabi Muhammad SAW dengan salah. Cerita yang ditulis FES sangat berbeda jauh dari ajaran Islam dan dianggap melecehkan. Di mana FES menuliskan bahwa Nabi Muhammad SAW meninggal dunia karena telah diracun oleh seorang perempuan.
Dan yang lebih membuat ulama Pasuruan geram, akun FES dengan sengaja melencengkan kalimat takbir. “Allahu Bar Bar”, tulis akun FES di Facebook. Karenanya, pemilik akun FES akan dimintai tanggungjawab terkait hal itu.

Buat Anda yang suka Facebook-an, ada baiknya berhati-hati dalam berkomentar ataupun menulis status. Karena akibatnya bisa fatal. (YG)