Agen Casino Online javascript:void(0)javascript:void(0)

Get Adobe Flash player

javascript:void(0)javascript:void(0)

Get Adobe Flash player

Tangkap Presiden SBY di Inggris, Hadiah 80 Ribu Dolar AS

Tangkap Presiden SBY di Inggris, Hadiah 80 Ribu Dolar AS
Presiden Republik Indonesia Susilo Bambang Yudhoyono (SBY) dihargai 80 ribu dolar Amerika. Itulah yang tertulis dalam sayembara tangkap SBY di Inggris pada November mendatang. Pasalnya pada bulan tersebut SBY akan berkunjung ke Inggris.

“Menawarkan hadiah sebesar 80.000 dolar Amerika, atau sekitar 790 juta rupiah bagi warga Inggris yang berhasil menangkap SBY, Presiden RI, ketika mengunjungi Inggris bulan November mendatang,” isi dari sayembara yang dibuat Ed McWilliams.

Ed McWilliams mengaku sebagai aktifis The West Papua Advocacy Team (WPAT). Syambara Williams tersebut dimuat di Siaran Radio Zelandia Baru (www.rnzi.com), Jumat (14/9/2012) pekan lalu. Berita sayembara ini dipublikasikan sekitar pukul 01.54 waktu setempat.

Williams beralasan bahwa Presiden SBY harus bertanggung jawab atas aparat pemerintah Indonesia yang telah membunuh lebih dari 500 ribu orang Papua selama menduduki wilayah Papua Barat. “Anda tahu poin utama adalah bahwa militer Indonesia TNI, telah beroperasi sangat brutal di Papua Barat,” kata Williams seperti dikutip Rmol.

Williams menuturkan bahwa Papua Barat tetap melawan pemerintah Indonesia untuk mendapatkan kebebasan. Pasalnya peluang kesehatan dan pendidikan bagi orang Papua khususnya di daerah pedesaan atau terpencil masih sering dirampas oleh aparat.

Presiden SBY memang dijadwalkan akan datang ke Inggris pada 31 Oktober hingg 2 November 2012 mendatang. Sesuai dengan penyataan Kedubes Inggris, Presiden SBY akan melakukan pertemuan dengan Ratu Inggris Elizabeth II dan Perdana Menteri David Cameron.

Presiden SBY dijadwalkan melawat ke Inggris sambil ditemani Ibu Negara Ani Yudhoyono dan peserta rombongan lainnya. SBY serta rombongan akan langsung dijamu dan menginap di Istana Buckingham, Inggris.
Hingga saat ini belum ada tanggapan terkait hal ini, baik dari pemerintah pusat ataupun dari Presiden SBY sendiri. Belum jelas apakah sayembara ini akan membatalkan kunjungan SBY atau tidak.