Medio September ini, media ramai memberitakan bisnis prostitusi yang dikoordinir oleh seorang wanita cantik bernama Yunita Keyko (34). Yang mencengangkan ternyata ratu prostitusi ini memiliki anak buah lebih dari 2000 orang yang tersebar di berbagai kota di Indonesia.
Para cewek pekerja seks komersial (PSK) anak buah Keyko, melibatkan berbagai profesi, seperti model, SPG, pelajar dan mahasiswi.
Sebelum ditangkap Polresta Surabaya akhir Agustus lalu, Keyko (Baca: Kisah Yunita Keyko) hidup mewah dari penghasilannya sebagai mucikari papan atas.
Penghasilan Keyko sendiri murni berasal dari kutipan jasa anak buahnya. Dia memang mengendalikan semua transaksi sebelum membagi honor untuk perempuan yang bekerja pada jaringannya.
Ketika seorang pelanggan menghubungi Keyko lewat BlackBerry, biasanya si klien sudah memesan siapa perempuan yang dia inginkan. Keyko lantas mengontak germonya sesuai dengan kota tempat pemesan berada. Setelah dipastikan pelacur yang dipesan tersedia, klien diminta mentransfer sejumlah uang ke rekening BCA milik Keyko.
Meski berperan sebagai bos, Keyko ternyata hanya mengambil Rp 500 ribu dari setiap transaksi. Sisanya, dia kirim langsung pada pelacur dan germo yang mengatur jaringannya di kota itu. Setelah ada uang, baru pelacur itu melayani pelanggan.
