Dilansir dari Inilah.com, sebenarnya Google telah mengabulkan permintaan Indonesia untuk memblokir film yang diakses dari IP Indonesia. Namun, kebijkan Google tidak selaras dengan banyaknya orang yang tetap mengunggah film ini ke YouTube.
Salinan film Innocence of Muslims yang diunggah di YouTube muncul dengan berbagai versi dan judul. Misalnya, masih ada film sama yang diunggah dengan judul lain, Full Movie HD – Innocence of Muslims dan Innocence of Muslims Full Movie HD 1080P Trailer. Walau pada tanggal 13 September 2012, Google dan Kemenkominfo menyatakan telah resmi memblokir sebanyak 16 film, namun Innocence of Muslims masih bisa diakses oleh masyarakat.
Google mengklarifikasi telah menyensor film yang sangat menghina umat Islam ini dari Indonesia dan India serta menghapus sama sekali dari Mesir dan Libya.
“Kami melarang akses kepada film itu di negara yang memang film demikian tergolong ilegal seperti di India dan Indonesia, Libya dan Mesir. Apalagi hal itu sangat sensitif di negara-negara tersebut,” ujar Google kepada Huffington Post dikutip dari sumber yang sama.
Seperti yang diberitakan dalam Detik.com, film berbiaya rendah telah mencoreng citra umat Muslim. Walau film amatir ini sama sekali tidak berkualitas secara grafis, namun protes keras terus berdatangan karena konten di dalamnya yang sangat merendahkan Nabi Muhammad SAW.
Pembuat film ini, Sam Bacile alias Nakoula Basseley Nakoula, telah ditangkap oleh polisi dan mengaku bertanggung jawab sepenuhnya atas film yang telah diunggah sejak bulan Juli kemarin. Kepada Wall Street Journal, Bacile mengungkapkan biaya film ini mencapai USD 5 juta dan memakan 3 bulan waktu pembuatan. (RN)
